Selasa, 17 Februari 2015

Albumin Ikan Gabus untuk Kesehatan



 Prof Dr Ir Eddy Suprayitno MS

Albumin merupakan salah satu protein plasma darah yang disintesa di hati. Ia sangat berperan penting menjaga tekanan osmotik plasma, mengangkut molekul-molekul kecil melewati plasma maupun cairan ekstrasel serta mengikat obat-obatan. Demikian di antara peran penting albumin yang disampaikan oleh Prof Dr Ir Eddy Suprayitno MS dalam seminar nasional bertajuk "Pemanfaatan Albumin Ikan Gabus dalam Dunia Kesehatan " Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan (Himatrik), Selasa (27/5), di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya. Dalam presentasinya, Prof Eddy menyampaikan Tinjauan Aspek Biokimia Albumin Ikan Gabus sebagai Sumber Pangan Kesehatan. Menurut guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB ini, albumin dapat juga digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit terutama yang disebabkan berkurangnya jumlah protein darah, seperti luka bakar, patah tulang, pascaoperasi dan infeksi paru-paru. Albumin yang berperan sedemikian besar, sampai saat ini merupakan komoditas impor dalam bentuk human serum albumin (HSA) yang harganya sangat mahal.

Albumin Ikan Gabus
Mahalnya albumin, meningkatkan kreativitas beberapa peneliti hingga praktisi untuk memperlebar perolehan albumin, di antaranya dari ikan gabus, yang biasa disebut ikan kutuk dalam bahasa Jawa dan ikan haruan di Kalimantan. Dari hasil kajiannya, para peneliti perikanan dan ilmu kelautan berhasil menemukan data dan fakta, albumin ikan gabus memiliki kualitas jauh lebih baik dari albumin telur yang biasa digunakan dalam penyembuhan pasien pascabedah. Ikan gabus sendiri, mengandung 6,2% albumin dan 0,001741% Zn dengan asam amino esensial yaitu treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin, histidin, dan arginin, serta asam amino nonesensial seperti asam aspartat, serin, asam glutamat, glisin, alanin, sistein, tiroksin, hidroksilisin, amonia, hidroksiprolin dan prolin. Terkait kandungan albumin di ikan gabus, diperoleh data bahwa kandungan albumin ikan gabus air payau lebih tinggi 4,76% dibanding albumin ikan gabus air danau yaitu 0,8%. Selain itu, ikan gabus jantan diketahui memiliki kadar albumin yang lebih rendah sekitar 6,7% dibanding ikan gabus betina yang mencapai 8.2%. Dijelaskan Prof Eddy, untuk memperoleh crude albumin, dapat dilakukan dengan pengukusan ataupun ekstraktor vakum untuk memperoleh rendemen dan kualitas yang lebih baik. Selain untuk kesehatan, albumin ikan gabus dapat juga digunakan untuk fortifikasi sebagai produk pangan kesehatan seperti ice cream, puding, bubur, fish nugget, bakso dan permen jelly.

Albumin untuk Kesehatan

Pemanfaatan albumin untuk kesehatan dan KEP-Gizi buruk lebih rinci dijelaskan oleh Dr dr Sri Adiningsih MS MCN yang juga akademisi dari Departemen Nutrisi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga. Dijelaskan bahwa, albumin merupakan protein penting yang terdapat dalam plasma darah yang produksinya hanya dilakukan di hati dan dikeluarkan langsung ke dalam sirkulasi darah. Konsentrasi albumin yang rendah dalam tubuh dapat disebabkan karena beberapa hal di antaranya malnutrisi, penyakit hati kronis (sirosis), malabsorbsi, luka bakar hebat, saat menjalani operasi, dll. Efek plasma albumin yang rendah, menurutnya akan berhubungan dengan fungsi mempertahankan sel dalam sirkulasi darah dan jika kondisinya ekstrem akan berpengaruh pada fungsi pengantaran zat gizi kedalam jaringan dengan membentuk odema lokal, low serum kalsium walaupun tidak terdapat tanda adanya gangguan metabolisme kalsium.

Link : http://prasetya.ub.ac.id/berita/Albumin-Ikan-Gabus-untuk-Kesehatan-4952-id.pdf


Info Pemesanan sms/wa 085851234232
PIN BB  2AE20275

Info Produk lbh lengkap klik di www,satuherbal.com